Senin, 13 Agustus 2012

Umat Muslim Di Eropa Utara Berpuasa Lebih Dari 20 Jam


Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir ini, Ramadhan bertepatan dengan salah satu bulan musim panas yang paling berat. Muslim di UAE sekarang ini berpuasa selama sekitar 15 jam.
Namun jika 15 jam itu cukup ‘menakutkan’ untuk kita, ternyata tempat lain di dunia, umat Islam berpuasa hingga 20 jam. Di barat laut pelabuhan Rusia atau tepatnya kota Murmansk, umat Islam mengawali dan mengakhiri puasa di siang hari bolong. Selama ini sepanjang tahun, Murmansk disinari sinar matahari 24 jam, artinya tidak ada waktu yang jelas bagi umat Islam di sana untuk memulai dan mengakhiri puasa.
Menurut Dr Ali Mashael, Mufti Agung Dar Iftaa di Dubai, Muslim di wilayah itu harus memperhatikan waktu puasa negara tetangga terdekat yang memiliki perbedaan yang jelas antara siang dan malam.
Di Reykjavík, Islandia, umat Muslim juga harus berpuasa 19 jam. Demikian pula di ibukota Denmark Kopenhagen, di mana Muslim.
Di kota tetangga Skandinavia Helsinki, Finlandia, durasi puasa berlangsung selama hampir 19 jam, sedangkan di Belanda dan London, puasa berlangsung antara 18 dan 17 jam.
Meskipun berpuasa selama 17 sampai 20 jam atau mungkin lebihan, Dr Mashael mengatakan bahwa tidak ada pilihan lain bagi umat Islam selain untuk mengikuti jadwal matahari terbit dan set waktu di tempat itu.
Dia mengatakan bahwa hal ini dijelaskan menurut ayat “Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam,” (QS Al-Baqarah: 187).
Untuk negara-negara atau kota di mana hari atau malam 24 jam terakhir, Dr Mashael mengatakan ada dua pendapat. Yang pertama adalah seperti yang dijelaskan sebelumnya. Yang kedua adalah menyesuaikan jadwal dengan Makkah atau Madinah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar